Pages

Kamis, 13 Oktober 2011

MENANAMKAN SIKAP KREATIVITAS SISWA DALAM BELAJAR

Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat yang telah merambah ke semua lapisan masyarakat, baik dari tingkat bawah, menengah hingga ketingkat tinggi. Sebagian dari perkembangan tersebut digunakan secara positif yaitu memberi kemudahan-kemudahan dalam mengerjakan suatu pekerjaan serta pengaruh terhadap perilaku konstruktif untuk senantiasa melakukan perubahan, dan sebagaiannya digunakan secara negatif yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mencapai sesuatu yang diharapkan namun dilakukan secara destruktif.
Oleh karena itu, baik sebagai pribadi maupun sebagai kelompok atau suatu bangsa, banyak dihadapkan oleh berbagai problematika yang semakin kompleks. Fakta yang ada adalah begitu cepatnya penyebaran informasi baik dari satu individu ke individu lain maupun dari kelompok organisasi yang satu ke kelompok organisasi lainnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan besar terhadap perilaku baik secara individu maupun kelompok dan menyentuh ke berbagai sektor lapisan masyarakat. Salah satu sektor tersebut ialah pendidikan. Untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ada, maka diperlukan pemikiran kreatif yang diharapkan mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru atau mengubah cara lama secara kreatif, agar kita dapat bertahan hidup dan tidak hanyut atau tenggelam dalam persaingan secara global.
Demikian juga sama halnya dengan proses pembelajaran. Diperlukan suatu bentuk kegiatan yang memberikan rangsangan terhadap pengembangan kreativitas peserta didik. Mengapa begitu penting sisi kreativitas yang harus dimiliki siswa. Munandar mengemukakan beberapa alasan sebagai berikut:
Pertama, karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya, dan perwujudan diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia (Maslow,1967). Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.
Kedua, kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan. Disekolah yang terutama dilatih adalah penerimaan pengetahuan, ingatan, dan penalaran.
Ketiga, bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi diri pribadi dan lingkungan, tetapi terlebih-lebih juga memberikan kepuasan kepada individu. Dari wawancara terhadap tokoh-tokoh yang telah mendapat penghargaan karena berhasil mencipta sesuatu yang bermakna, yaitu para seniman, ilmuwan dan para inventor, ternyata faktor kepuasan ini amat berperan, bahkan lebih keuntungan material semata-mata (Biondi, 1972).
Keempat, kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. Dalam era pembangunan ini, kesejahteraan dan kejayaan masyarakat dan negara bergantung pada sumbangan kreatif, berupa ide-ide baru, penemuan-penemuan baru, dan teknologi baru. Untuk mencapai hal ini, sikap, pemikiran dan perilaku kreatif harus dipupuk sejak dini.
Dari pernyataan di atas, dapat dinyatakan bahwa kreativitas merupakan suatu faktor potensi yang sangat penting yang dimiliki oleh setiap individu. Potensi tersebut dapat dikembangkan sehingga menghasilkan sesuatu yang sangat bermakna bagi kehidupan individu tersebut, karena pada hakekatnya manusia itu dibekali oleh berbagai potensi yang diciptakan Tuhan. Pendapat lain tentang pengertian kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh Rhodes dikutip dari buku Kreativitas karangan Beni Akbar mengatakan bahwa kreativitas dapat didefinisikan ke dalam empat jenis dimensi sebagai four P?s creativity:Person, Process, Press, Product. Kreativitas berhubungan dengan ide, inspirasi spontan, pemikiran baru, sesuatu yang tidak biasa, dengan membuat sesuatu yang berarti menjadi kegiatan.

Sabtu, 08 Oktober 2011

Anggota HFI Kalimantan Tengah

HIPUNAN FISIKAWAN INDONESIA
Indonesian Physical Society
Cabang Palangkaraya-Kalimantan Tengah




Anggota-anggota HFI Cabang Kalimantan Tengah merupakan Dosen Fisika, Guru Fisika, dan Mahasiswa Jurusan PMIPA Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Palangka Raya, Jurusan Tarbiyah STAIN Kalimantan Tengah.
Anggota-anggota yang cukup dikenal :
  1. Drs. Komang Gde Suastika, M.Si. (Ketua HFI Kalteng, sedang S-3 di UNAIR Surabaya)
  2. Drs. Pendi Sinulingga, M.Pd. (sekretaris HFI Kalteng)
  3. Mardianta, S.Pd. ((Widyaiswara LPMP Kalimantan Tengah – S2 UNS Solo)
  4. Prof. Dr. S.R.I Manalu, M.Pd (Guru Besar Univ. Palangkaraya)
  5. Dr. Gunarjo S. Budi, M.Sc (Dosen Univ. Palangkaraya)
  6. Dra. Titik Utami, M.Si (Dosen Univ. Palangkaraya)
  7. Drs. A. Bustan, M.Si (Dosen Univ. Palangkaraya)
  8. Drs. H. Suhartono, M.Si (Dosen Univ. Palangkaraya)
  9. Dra. Debora, M.Pd. (Dosen Univ. Palangkaraya)
  10. Drs. Antonius Suwarsono, M.Si (sedang S-3 di UPI Bandung)
  11. Drs. M. Nawir N.P, M.Si (Dosen Univ. Palangkaraya)
  12. Dra. Fenno Farcis, M.Pd (Dosen Univ. Palangkaraya)
  13. Untung, M.Sc. (SMAN-1 Kahayan Hilir)
  14. Saulim, S.Pd (Dosen Univ. Palangkaraya, sedang S-2 di Unesa Surabaya )
  15. I Ketut Sukajaya, S.Pd (sedang S-2 di Unesa Surabaya tahun 2008)
  16. Manat Simanjuntak, S.Pd (Sedang S-2 di UPI Bandung tahun 2007)
  17. Rudy Hilkya, S.Pd (Guru SMAN-2 Palangka Raya)
  18. I Wayan Muliana, S.Pd (Guru SMAN-1 Palangka Raya)
  19. Simson, S.Pd (Guru SMA Nusantara Palangka Raya)
  20. Marsaulina Demiaty, S.Pd ( SMAN-2 Palangka Raya)
  21. Muliana, S.Pd (SMAN-2 Palangka Raya)
  22. Libriatuty, S.Pd (SMAN-2 Palangka Raya)
  23. Dra. Sugini (SMAN-1 Palangka Raya)
  24. Drs. Immanuel M. Tanasale (SMAN-4 Palangka Raya)
  25. Sumini, S.Pd (SMAN-4 Palangka Raya)
  26. Sarjono, S.Pd (SMAN-4 Palangka Raya)
  27. Joner Simarmata, S.Pd (SMAN-3 Palangka Raya)
  28. Binti Romanti, S.Pd (SMAN-3 Palangka Raya)
  29. Rasi, S.Pd (SMPN-3 Palangka Raya)
  30. Drs. Mardaya, M.Pd. (Guru MAN Model Palangka Raya)
  31. Purna Haidawati, S.Pd (SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya)
  32. Tuti, S.Pd (SMAN-1 Kuala Pembuang)
  33. Erianson, S.Pd (SMPN-3 Palangka Raya)
  34. Kirana, S.Pd (SMPN-1 Ampah)
  35. Sayusdi, S.Pd
  36. Irawan, S.Pd (SMAN-3 Pangkalan Bun)
  37. Saktiaji (SMAN-3 Pangkalan Bun)
  38. Alpian, S.Pd
  39. Darmaji, S.Pd (SMP Katolik  St. Paulus Palangka Raya)
  40. Rudiansyah, S.Pd (SMAN-1 Bulik)
  41. Yenie, S.Pd (SMAN-1 Kuala Kurun)
  42. Dewitee, S.Pd (SMAN-1 Katingan Tengah)
  43. Emilia, S.Pd (SMAN Barito Selatan)
  44. Slamet Budi Supriyanto, S.Pd (MTsn Model-1 PalangkaRaya)
  45. Wardiah Triarimurti, S.Pd. (SMAN-1 Basarang Kuala Kapuas)
  46. Yatini, S.Pd (SMPN-11 Palangka Raya)
  47. Salingkat, S.Pd. (Guru SMAN-1 Palangka Raya)
  48. Yeprina P. Asie, S.Pd. (Guru SMAN-1 Palangka Raya)
  49. Alnahori, S.Pd. (SMAN-1 Sukamara)
  50. Badaging, S.Pd. (Lamandau)
  51. A. Fauzan, S.Pd. (SMAN-1 Pangkalan Bun)
  52. Siti Mutmainah, S.Pd (SMAN-1 Kuala Pembuang)
  53. Sudi Hartini, S.Pd (SMAN-1 Kuala Pembuang)
  54. Muh Indra Fajar, S.Pd (SMPN SATAP-1 Kuala Pembuang)
  55. Rachmadani Afrianti, S.Pd (SMKN-1 Kuala Pembuang)

Guru

Setiap orang kiranya dapat menjelma menjadi sosok yang mengajari kita tentang sesuatu hal. Tanpa harus berseragam dengan pin Korpri disalah satu bagian dadanya, atau bahkan tanpa menerima gaji sekalipun. Saya hanya merasa memiliki tanggung jawab untuk meluruskan definisi guru, bagi banyak benak di negeri ini.
Setiap orang kiranya dapat menjelma menjadi sosok yang mengajari kita tentang sesuatu hal. Tanpa harus berseragam dengan pin Korpri disalah satu bagian dadanya, atau bahkan tanpa menerima gaji sekalipun. Saya hanya merasa memiliki tanggung jawab untuk meluruskan definisi guru, bagi banyak benak di negeri ini.
Karena racun status sosial dengan segala macam bentuk stratifikasi kelasnya, telah mengabu-abukan makna guru, bagi banyak murid di Indonesia. Dalam puluhan dasawarsa terakhir, orang di negeri ini—apabila mendengar kata guru, akan membayangkan sosok berseragam dengan penuh wibawa keformalannya. Atau bila perlu ditambah kesan kacamata minus menggantung di batang hidungnya, plus jidat yang sedikit licin dan lebar, dan tentunya mendapat tunjangan di setiap awal bulan.
Mungkin tak ada salahnya gambaran seperti itu. Toh kita sudah teramat lazim mengenal orang-orang yang berprofesi sebagai pengajar di sekolah dengan sebutan guru. Di beberapa daerah—terutama di daerah terpencil, seorang guru yang mengajar di sekolah, teramat dihormati. Bahkan nyaris seperti pemuka agama bagi penduduk setempat.  Didengar pendapatnya dalam rapat desa, sekalipun masalah tokoh elit di desa tersebut hanya membicarakan tentang siapa caleg yang akan didukung warga pada 2009. Sebuah wacana pelik yang tidak punya korelasi langsung dengan pekerjaannya sehari-hari.
Sayangnya kita lupa pada makna kalimat setiap orang bisa menjadi guru, bahkan tanpa dipandang sebagai guru sekalipun. Faktanya di zaman dahulu, orang yang mengajari silat disebut sebagai guru silat, orang yang mengajarkan saya isi Al Qur’an, disebut guru “ngaji”. Memang siapapun yang memberi sesuatu terkait pencerahan dan peningkatan pemahaman kita, kiranya sangatlah layak disebut sebagai guru.
Kalau mau jujur, para guru punya peran tersendiri dalam eksistensi peradaban manusia, peran yang tak bisa dinodai hanya karena, ia “nyambi” jual diktat atau jadi pemulung sekalipun. Mereka tetap menjadi orang di garis depan yang menanggung segala input dan output pemahaman kita kelak, dikemudian hari di hadapan sang Khalik.
Hanya saja, pengabdian saat dibakukan dalam bentuk profesi kerap punya konsekwensi sendiri. Konsekwensi dimana orang mulai melupakan kenikmatan mengabdi. Atau lupa pada rasa bangga terhadap keberhasilan muridnya memegang prinsip hakiki menjalani hidup.
Sosok guru seperti itu, mungkin kini hanya haru biru terdengar lewat film fenomenal Laskar Pelangi—yang membuat kita bangga pada fakta bahwa guru semacam itu memang masih ada di Indonesia, meski satu-dua saja.

Jumat, 07 Oktober 2011

Potret menjadi seorang oemar bakrie

"Oh, ibu dan ayah
Selamat pagi
kupergi belajar sampai kan nanti
Selamat belajar nak penuh semangat
rajinlah selalu tentu kau dapat
hormati gurumu sayangi teman
itulah tandanya kau murid budiman"

Lagu itu kembali terngiang sembari membuka ingatan kita pada masa kanak-kanak dengan seragam merah putihnya waktu itu. Terbayang pula wajah-wajah yang telah mengajarkan kita tentang banyak hal, hingga kita tidak merasa menjadi orang bodoh dan telah menjadi seperti sekarang.

Mereka lebih akrab kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka adalah Guru. Pekerjaan mulia mengajar dan mendidik ratusan murid setiap tahun barangkali baginya adalah pangabdian. Sungguh, mereka tak ingin dianggap berjasa. Meski mereka telah melahirkan banyak profesor, dokter, insinyur dan ratusan gelar yang lain. Bertahun-tahun lamanya, hingga tak terhitung jumlah kapur tulis yang ia goreskan di papan demi mencerdaskan anak didiknya, penerus bangsanya. Beradu dengan keringat yang menetes dari kening hingga membasahi ujung kerah bajunya. Kesejahteraan menjadi sekedar harapan terkalahkan ketulusan dan kejujuran sebuah pengabdian. Sungguh, kesejahteraan itu memang layak mereka dapatkan.

Tapi, sungguh luar biasa perubahan yang terjadi. Pada kurun waktu terakhir, derajat mereka ditinggikan, oleh pemerintah gaji mereka dinaikkan, ditambah dengan beberapa tunjangan yang membuat keluarga mereka menjadi lebih sejahtera. Tentu sangat jauh jika dibandingkan dengan nasib mereka jaman dulu. Jaman Oemar Bakrie yang mengajar hanya berbekal tas hitam dari kulit buaya dan sepeda kumbangnya. "Menjadi guru jujur berbakti memang makan ati" begitu nyanyian sumbang pernah terdengar untuk Oemar Bakrie yang ia sendiri seringkali tak pernah merasa gaji mereka seperti dikebiri.

Saat ini tiba-tiba profesi pengajar, sebagai guru menjadi pilihan banyak orang. Mengesampingkan gelar yang mereka sandang. Pahlawan tanda jasa menjadi barang rebutan di tengah lapangan kerja yang menyempit. Diperburuk sistem pendidikan yang dianggap banyak orang salah kaprah dan banyak kelemahan di sisi-sisinya. Pada akhirnya kode etik hanya sebagai buku pegangan saja. Sedikit menyisakan ketulusan untuk mereka merasa terpanggil menunaikan karyanya di sela pengabdiannya. Peran mereka hanya sebatas pengajar dalam proses transfer ilmu pengetahuan semata. Kurikulum menjadi barang sakral yang hanya sekedar mempersiapkan siswa menghadapi kelulusan ujian akhir sekolah. Barangkali semakin terkikis hingga tak menyisakan rasa berbakti membimbing peserta didik membentuk sosok pribadi manusia yang utuh dan bertanggung jawab sesuai potensi yang dimiliki. "Menjadi guru jujur berbakti memang makan ati", nyanyian untuk Oemar Bakrie pun kembali nyaring terdengar, beradu dengan kesejahteraan yang mereka perebutkan.

Tiba-tiba pula kembali teringat gerutuan saya untuk membangkitkan minat baca. Barangkali hanya sekedar untuk membuat guru yang dulu telah mengajari banyak hal kepada saya dengan keikhlasan dan kejujuran agar tidak merasa gagal, menjadikan saya sebagai murid yang budiman seperti lagu di atas. Hingga pada akhirnya saya merasa harus menyadarinya bahwa tak ada guru yang gagal, yang ada hanya murid yang malas.

Terimakasih Guru. Selamat Hari Guru untukmu. Masa depan anak bangsa ada ditanganmu.

Jalan-Jalan Ke Pantai Parangtritis Djogja

Peserta Diklat Prajabatan dari Kabupaten Seruyan telah berhari-hari menjalani karantina, sehingga membuat peserta Diklat mengalami kejenuhan dan stress, sehingga kami memutuskan untuk mencari tempat objek wisata diwilayah djogja, akhirnya kami mendapatkan ide untuk berkunjung kepantai selatan yang konon ceritanya tempat kanjeng ratu roro kidul...Hemmm ini sangat menarik bukan, tak lama kami berfikir sejumlah rombongan menuju ke tempat-tempat objek wisata yang ada dijogja salah satunya pantai selatan....
Diawal kebrangkatan kami selalu penuh canda tawa,senyum yang sumringah dan penuh semangat., ketika saatnya tiba dipantai kami semua terus menebar senyum kecerian seakan-akan kami BEBAS...dari penjara hehe...dipantai banyak sekali cerita dan kenangan yang kami ukir disana..pasir putih dan ombak seakan menjadi saksi kesenangan pesrta Diklat. Setelah sekian lama dan berjam-jam waktu kami lepaskan dipantai ternyata waktu udah memasuki malam, akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke asrama, ketika kami semua udah kumpul di Bus ternyata ada kawan yang ketinggal sehingga kami ribut mencari kesana-kemari..hemm akhirnya tak lama ketemu eh...lagi mojok hahaha...sampai jumpa kawan semoga kita bertemu kembali..................

Memory Diklat Prajabatan CPNS di Kota Gudeg Djogja

Hari-hari terus berlalu dan tanpa terasa aku sudah harus meninggalkan lokasi diklat prajab… hari-hari yang terasa begitu cepat, panjang dan melelahkan telah berakhir.

Awal aku masuk, banyak pertanyaan dihati, apakah yang akan terjadi dengan diriku ini, hari-hari yang biasa tiba-tiba menjadi luar biasa… semua kehidupanku diatur, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, namun aku tetap berusaha untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada dan ternyata semua bisa aku jalani.

Setiap hari aku harus aerobic pagi yang sangat melelahkan, apel pagi, apel siang, dan apel malam yang tidak ada habis-habisnya. Bila malam tiba, mendapat tugas jaga serambi meskipun dengan berat hati dan mata mengantuk aku tetap menjalaninya.

Perasaanku seringkali tidak menentu, adakalanya dongkol, marah, jengkel dan ada pula rasa gembira, senang dan bahagia. Semua apa yang tidak pernah aku dapatkan diluar selama ini, aku dapatkan dalam diklat prajabatan.

Aku sering dimarahi dan dibentak-bentak walau itu merupakan kesalahan rekanku dan bukan kesalahanku, tapi itu harus aku terima dengan lapang dada, dan disitulah terbinanya jiwa korsa diantara kami, jiwa-jiwa kebersamaan, sepenanggungan.

Sekarang semua itu tinggallah kenangan yang manis untuk dikenang meski pahit untuk dirasakan. Berat dan sedih rasanya untuk meninggalkan semuanya ini, karena hari-hariku yang luar biasa akan menjadi biasa lagi…
Saat ini….
Tiada lagi aerobic yang begitu melelahkan
Tiada lagi jaga serambi yang kadang menjengkelkan
Tiada lagi teriakan dan bentakan para instruktur
Tiada lagi gelak tawa rekan sekamarku
Tiada lagi ucapan selamat makan dan terima kasih
Tiada lagi semuanya, karena aku harus kembali lagi ke tempat tugasku…
Selamat jalan rekan-rekanku,
selamat tinggal para instrukturku,
selamat berpisah semuanya…
aku akan sangat merindukan kalian semuanya..
Terima kasih yang tak terhingga untuk semuanya.

Minggu, 02 Oktober 2011

Tingkatkan Kualitas Guru dan Pendidikan !

          Guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia, kehadiran guru bagi peserta didik ibarat sebuah lilin yang menjadi penerang tanpa batas tanpa membedakan siapa yang diterangi nya demikian pula terhadap peserta didik. Tetapi, dalam mengemban amanah sebagai seorang guru, perlu kiranya tampil sebagai sosok profesional. Sosok yang memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan, sosok yang dapat memberi contoh teladan dan sosok yang selalu berusaha untuk maju, terdepan dan mengembangkan diri untuk mendapatkan inovasi yang bermanfaat sebagai bahan pengajaran kepada anak didik. Peran guru sebagai tenaga pendidik tidak hanya berhenti sebagai pemegang tonggak peradaban saja, melainkan juga sebagai rahim peradaban bagi kemajuan zaman. Karena dialah sosok yang berperan aktif dalam pentransferan ilmu dan pengetahuan bagi anak didiknya untuk dijadikan bekal yang sangat vital bagi dirinya kelak. Bahkan yang lebih penting disamping itu, mereka mampu mengembangkan dan memberdayakan manusia, untuk dicetak menjadi seorang yang berkarakter dan bermental baja, agar mereka tidak minder dalam meghadapi masalah dan dapat bersikap layaknya seorang ksatria.

Maka bagaimanapun juga peran seorang guru tidak dapat diremehkan di dalam bidang apapun, baik yang bersifat pendidikan maupun yang lainnya.Tetapi untuk mencari dan menjadi guru yang seperti itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, melainkan membutuhkan etos dan spirit perjuangan yang luar biasa. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Friedric Wilhelm Nietzsche, seorang filsuf terkemuka abad postmodern. Dia menuturkan bahwa seorang guru sejati adalah mereka yang tidak memikirkan segala sesuatu, termasuk dirinya sendiri, kecuali muridnya. Dari sini dapat kita tarik kesimpulan bahwa seorang guru yang benar-benar patut dijadikan tauladan adalah mereka yang terfokus pada anak didiknya, demi tercapainya pencerahan. Karena bagaimanapun juga anak didik adalah cikal bakal maju mundurnya sebuah bangsa. Kemana bangsa ini akan diarahkan itu tergantung pada mereka.

Kegelisahan Para Guru - Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

        Pendidikan dimasa liberalisasi ini melahirkan tindakan-tindakan instan yang reaksioner, yang justru dilakukan oleh staf pengajar di universitas. Gaya mengajar yang kuno (tidak sesuai tuntutan kompetensi), jarang mengajar (dengan alibi memakai pendeka

Tidak seperti biasanya, pagi hari itu, menjelang pukul 08.00 wib, ruang administrasi sebuah fakultas terlihat penuh oleh dosen. Tak perlu heran, hari itu adalah awal ujian semester. Dan tentu saja, para dosen itu, datang pagi-pagi bukan untuk memberi kuliah namun untuk mengawasi pelaksanaan ujian. â€Å“Jaga ujian”, demikianlah teriak mereka bahagia. Bahagia? Jelas!, jaga ujian berarti uang tambahan. Dan itu artinya harus bergegas untuk datang tepat waktu atau kalau tidak, posisi mereka akan digantikan orang lain. Terlebih hal itu sudah diatur dalam tata tertib pengawas ujian. Artinya, uang melayang. Sayang, kan?

Episode berganti. Di sebuah ruangan ujian, seorang muda membacakan dengan keras tata tertib peserta ujian dan diakhiri dengan perintah kepada para peserta untuk menaruh tas/barang bawaan di depan kelas. Pembacaan tata tertib ternyata sudah disepakati saat rapat panitia pelaksana ujian. Apa lacur? Tak ada yang melakukannya kecuali dia seorang. Ujian tahun ini diniatkan sebagai perbaikan sistem ujian yang bermuara pada perbaikan kualitas mahasiswa. Yang diincar adalah syahwat menyontek mahasiswa. Mahfum kita sadari bahwa nafsu menyontek dicurigai sebagai embrio korupsi, kolusi dan segala hal yang kelak akan menambah porak poranda negara ini.

Pada ujian kali ini, konsepnya adalah memperketat pengawasan ujian. Tak pelak, semestinya konsep pelaksanaan ujian kali ini mendapat sambutan hangat. Semestinya segenap gugus pengawas tidak bersikap sama seperti pelaksanaan waktu-waktu sebelumnya. â€Å“Kita harus bangun dari tidur, kawan. Sekarang waktunya bekerja”, demikianlah seruan Napoleon Bonaparte saat ia memimpin Perancis yang baru. â€Å“Bangsa Amerika adalah kumpulan orang-orang yang bekerja keras melebihi moyangnya di Eropa”, demikianlah kata John Adams, salah seorang pendiri Amerika. Sekarang kita menyaksikan hasil kerja keras mereka. Perancis menjadi negara maju dan mapan begitu pula halnya dengan Amerika.

Perubahan selalu mengagetkan. Jangankan yang bersifat massal, yang bersifat individualpun tetaplah tak mengenakkan. Marilah kita toleh paparan berikut ini.
Ujian adalah ajang untuk membuktikan sejauhmana sang anak didik menyerap dan memahami pelajaran yang selama ini disampaikan oleh pengajar. Ujian bisa berbentuk tertulis dan atau lisan. Di progdi tempat penulis mengabdi, nampaknya, hanya matakuliah Speaking yang diyakini cocok dengan model ujian lisan. Sisanya, dalam bentuk ujian tertulis. Tentu saja, bukankah Speaking berarti â€Å“berbicara” dalam bahasa kita. â€Å“Capek dan kayak ga mungkin kalo harus lisan”, demikian komentar yang muncul searah dengan pertanyaan penulis atas kemungkinan ujian lisan bagi beberapa matakuliah non-Speaking. Jawaban tersebut sebenarnya absurd.

Ujian tertulis menuai konsekuensi logis, yakni memeriksa hasil test atau yang biasa dikenal dengan sebutan mengoreksi. Lalu tidakkah capek juga kalau harus mengoreksi puluhan kertas jawaban terutama jika itu esai? Jangan – jangan tidak dikoreksi.? Lalu jika demikian, dari mana datangnya nilai? Abrakadabra-kah? Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengajak para pendidik beramai-ramai melakukan bentuk tes lisan. Test tertulis-pun tetap memiliki unsur ke-valid-annya. Namun jangan â€Å“capek” dijadikan rujukan, sebab hal itu tidak akan membuat kita maju. Jangan takut capek, jangan ragu untuk bergerak. Berubah memang tidak enak. Tapi sabarlah, kawan. Perancis bisa maju, Jerman bisa bangkit, Jepang mampu menggeliat, lalu kita?

Pemerintah nampaknya menangkap kegelisahan ini. Dengan paket kebijakannya yang baru, melalui Departemen Pendidikan, pemerintah mengeluarkan aturan sertifikasi guru dan dosen. Tujuannya jelas. Perbaikan taraf hidup bagi kaum pendidik Indonesia. Melalui mekanisme tersebut diharapkan, kaum pendidik bisa fokus kepada tugas dan tanggung jawabnya.

Tapi ini Indonesia. Alih-alih konsentrasi bekerja meningkat, para pendidik justru terjebak untuk gelisah memikirkan dengan amat sangat, syarat ikut sertifikasi. Ada yang gelisah karena masa pengabdiannya belum mencukupi dan ada pula yang gelisah karena gelar master-nya tidak sejalur, kadang ada juga yang bernafsu untuk menambah jumlah jam mengajar sekedar untuk memenuhi syarat ikut sertifikasi, dll.

Akhirnya terciptalah iklim kompetisi. Tapi bukan berkompetisi tentang siapa yang terbaik dalam mendidik mahasiswa/i, melainkan berkompetisi untuk menjadi yang pertama masuk dalam daftar sertifikasi. Runyam! Tambah runyam lagi jika pemberlakuan sertifikasi menganut sistem kuota. Jadi segala upaya panik tadi tentulah sia-sia. Runyam karena reaksi absurd.

Pendidik pastilah kaum yang terdidik. Tugasnya mendidik dan mencerdaskan masyarakat. Sertifikasi perlu untuk diperjuangkan. Tapi tugas utama jangan dilupa. Dan kitapun melenggang serta berdendang hymne guru dengan bangga dan mantap. Karena kita selalu mendidik dengan penuh tanggung jawab. Penuh tanggung jawab, kawan.

Gaya Belajar Guru VS Murid

Gaya belajar menurut Dr. Rita Tunn adalah cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses, dan menampung informasi yang baru dan sulit. Intinya gaya belajar adalah bagaimana siswa menggunakan inderanya untuk menyerap, memproses dan menampung informasi. Gaya belajar bersifat individual, artinya meskipun terdapat informasi yang sama tetapi setiap siswa menggunakan gaya yang berbeda untuk menyerap informasi tersebut.
Gaya belajar dapat dikelompokan menjadi visial, auditori dan kinestetis (VAK). Sebagian pakar mengelompokan menjadi visual, auditori, read, dan kinestetik (VARK), sebagian lagi mengelompakkannya menjadi visual, auditori, taktil dan kinestetik, dan lain sebagainya. Apapun pengelompakkan jenis gaya belajar tersebut, pada dasarnya semua jenis gaya belajar tersebut dimiliki oleh siswa. Hanya saja gaya belajar yang mana yang dominan digunakan siswa untuk mempelajari suatu materi tertentu.
Terkadang guru tidak mau tahu akan gaya belajar peserta didiknya. Jika dalam satu ruang belajar terdapat 30 peserta didik, maka sebaiknya kita faham akan gaya belajar 30 siswa tersebut. Sehingga guru dapat menyesuaikan dengan gaya belajar yang mana kita melaksanakan proses pembelajaran. Sebagian guru cenderung memaksakan gaya belajarnya terhadap siswanya. Jika seorang guru memiliki gaya belajar visual jangan paksakan semua peserta didiknya menjadi visual. Siswa yang gaya belajarnya kinestetik akan mengalami kesulitan membuat catatan yang baik dan rapi apalagi penuh warna. Ia akan merasa terbebani jika harus mengumpulkan catatannya untuk diperiksa dan dinilai gurunya. Guru visual akan senang jika catatan muridnya rapi, sementara sisw kinestetis tidak suka, akibatnya terjadi pemberontakan batin dalam diri siswa. konsekuensinya tujuan pembelajaran yang diharapkan oleh guru hanya tercapai untuk siswa yang gaya belajarnya sama dengan gurunya.
Tugas guru bukanlah mencetak siswa seperti dirinya. Tugas guru bukanlah menjadikan peserta didik pandai mencatat. Tugas guru adalah menunjukkan jalan menuju tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan bersama. Guru sebagai aktor pembelajaran dalam ruang kelas harus mampu memerankan semua jenis gaya belajar tersebut, sehingga peserta didik memiliki kebebasan gaya untuk menyerap informasi demi mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

GURU SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL

           Berbicara tentang cita-cita anak-anak di masa sekarang tentu sudah akan berbeda dengan 20 bahkan 10 tahun yang lalu, dimana lebih banyak anak yang bercita-cita menjadi dokter, pengacara, maupun pilot. Kemudian dimana anak-anak memposisikan guru? Bukankah setiap hari mereka selalu berhadapan dengan guru mereka dan berinteraksi dengan mereka?

Berbicara mengenai guru, tentu yang akan terlintas dalam benak kita adalah gaji yang sedikit serta kualitas mereka. Jika kita sering memperhatikan berita-berita yang ada di surat kabar, cerita tentang nasib guru bukanlah cerita yang menyenangkan, akan tetapi cerita yang suram dan menyedihkan. Misalnya nasib guru kontrak yang ada di wilayah-wilayah pelosok Indonesia. Hal ini tentu dapat dijadikan refleksi bagi institusi penghasil guru serta pemerintah.

Ketika kondisi pendidikan di Indonesia semakin memprihatinkan, dimana biaya pendidikan semakin mahal, masyarakat menuntut kualitas pengajaran yang baik. Sebagaimana dikemukakan oleh Freire (2002), pendidikan harus melibatkan tiga unsur sekaligus dalam hubungan dialektisnya yang ajeg, yaitu pengajar, pelajar atau anak didik, serta realitas dunia, maka kita tidak dapat menyalahkan guru semata yang mungkin dinilai tidak qualified untuk mengajar, melainkan kita juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang lain yang mendukung kondisi pendidikan kita.

Peningkatan kualitas para guru memang masih dipertanyakan sampai sekarang ini. Fenomena yang ada di masyarakat menunjukkan bahwa banyak para sarjana di bidang non kependidikan mengambil alternatif program tambahan Akta IV atau program kependidikan guna mendapat sertifikat supaya dapat menjadi guru. Pada umumnya mereka mengambil alternatif Akta IV sebagai alternatif terakhir mengingat pekerjaan yang lain sangat sulit diperoleh. Bagaimana dengan kualitas mereka, benarkah mereka mampu menjadi guru sebagai tenaga profesional?

Terkadang manusia melihat suatu jenis pekerjaan berdasarkan prestigenya. Seperti menjadi dokter tentu masyakarat akan lebih menghargainya dibandingkan guru. Selain gaji yang berbeda, proses pembelajaran yang dijalani oleh calon dokter juga berbeda dengan calon guru. Sehingga sudah merupakan hal yang lumrah dimana gaji yang mereka peroleh di masa bekerjanya cukup besar yaitu seimbang dengan biaya yang dikeluarkan selama proses belajar untuk menjadi dokter.

Alangkah bahagianya para guru itu jika mendapatkan reward yang hampir sama dengan dokter. Mereka tidak harus terus mengemban label "pahlawan tanpa tanda jasa" bukan? Sebaiknya institusi penghasil guru perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1) Memperbaiki kurikulum perkuliahan dengan menekankan pada kompetensi guru yang berkualitas; 2) Memasukkan program pembekalan lapangan dalam proses belajar-mengajar selama jangka waktu 1 tahun di sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar sebagai wahana pembentukan tenaga guru yang profesional.

Kemudian dari pemerintah diharapkan dapat melaksanakan program penempatan guru di wilayah-wilayah pelosok Indonesia yang masih banyak mnembutuhkan guru dengan memberikan gaji yang sesuai, oleh karena itu anggaran pendidikan perlu ditingkatkan. Peningkatan anggaran ini tidak hanya untuk mensejahterakan guru sebagai tenaga pengajar, melainkan juga untuk mengembangkan program-program untuk meningkatkan mutu pendidikan. Semua usaha ini jika dapat dilaksanakan secara sinergis maka sedikit demi sedikit akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang selama ini masih merupakan suatu impian masyarakat Indonesia pada umumnya.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Pengertian bumi dan pembagian muka bumi

Bumi merupakan salah satu planet dalam susunan tata surya sebagai ruang tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan. Selain bumi,dalam tata surya kita masih terdapat planet-planet yang lain, yaitu: merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus, pluto. Kesembilan planet ini beredar mengelilingi matahari. Sistem atau teori ini disebut teori heliosentris (helios = matahari). Pendapat ini dikemukakan oleh seorang berkebangsaan Jerman, yaitu Copernicus. Sebelumnya ada pula orang yang beranggapan bahwa pusat tata surya adalah bumi, pendapat atau teori ini disebut teori geosentris (geo = bumi). Pendapat ini dikemukakan oleh Claudius Ptolomeus.
Sebagai anggota tata surya, bentuk bumi bulat seperti bola, dengan bukti-bukti sebagai berikut:
a. Perjalanan mengelilingi bumi menuju satu arah akan sampai pada titik semula dari arah yang berlawanan.
b. Bila ada kapal yang menuju pantai, maka yang tampak lebih dahulu adalah asap, kemudian cerobong asap dan tiangnya, terakhir barulah badan kapalnya.
c. Bayangan bumi yang jatuh di bulan pada waktu gerhana berbentuk lingkaran.
d. Pemotretan bumi dari angkasa menggambarkan bahwa bumi memang bulat.
e. Pada waktu matahari terbenam, awan dan gunung yang tinggi masih kelihatan.

Bumi mempunyai dua macam gerakan, yaitu sebagai berikut:
a. Rotasi, yaitu gerakan bumi berputar pada sumbunya dari arah barat ke arah timur (sekali putaran 24 jam dalam sehari semalam).
b. Revolusi, yaitu gerakan bumi beredar mengelilingi matahari (berputar sambil berotasi) sekali putaran satu tahun.

Permukaan bumi terbagi menjadi belahan bumi utara (hemister utara) dan belahan bumi selatan (hemister selatan), serta belahan bumi barat dan belahan bumi timur. Belahan bumi utara dihitung mulai dari garis lintang 0 derajat (garis khatulistiwa) sampai kutub utara. Belahan bumi selatan dihitung mulai garis lintang 0 derajat sampai kutub selatan. Belahan bumi barat dihitung mulai dari garis meridian 0 derajat yang melalui kota Greenwich ke arah barat sampai garis meridian 180 derajat. Oleh karena itu, garis meridian 180 derajat BB dan 180 derajat BT bertemu di Samudera Pasifik dan ditetapkan sebagai batas tanggal internasional.

Tujuh puluh persen permukaan bumi tertutup oleh air, terutama berupa samudera. Samudera yang ada di bumi, yaitu Samudera Pasifik, Atlantik, Hindia, dan Arktik (Laut Es Utara). Tiga puluh persen permukaan bumi berupa daratan, terutama benua dan pulau.

Benua adalah daratan yang sangat luas yang bagian tengahnya tidak mendapat pengaruh langsung dari angin laut. Benua yang ada di bumi, yaitu Benua Asia, Amerika, Afrika, Eropa, Australia, dan Antartika. Satu-satunya benua yang tidak dihuni oleh manusia sampai saat ini yaitu benua Antartika yang terletak di ujung selatan bumi.

Pulau adalah daratan yang dikelilingi oleh air. Kumpulan beberapa pula akan membentuk kepulauan. Di bumi ini terdapat banyak pulau dan kepulauan yang tersebar di seluruh dunia. Di antara ribuan pulau itu, ada sepuluh pulau terbesar di dunia yang urutannya sebagai berikut:
a. Pulau Greenland
b. Pulau Irian
c. Pulau Kalimantan
d. Pulau Madagaskar
e. Pulau Baffin
f. Pulau Sumatera
g. Pulau Honshu
h. Pulau Inggris
i. Pulau Victoria

Atmosfer dan lapisan - lapisan atmosfer

Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang melingkupi sebuah planet, termasuk Bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Udara merupakan kumpulan berbagai macam gas.

Komponen Gas Penyusun Atmosfer

Gas Simbol Volume
Nitrogen N2 78.08
Oksigen O2 20.95
Argon Ar 0.93
Karbondioksida CO2 0.035
Neon Ne 0.0018
Methan CH4 0.00017
Helium He 0.0005
Hidrogen H2 0.000009
Xenon Xe 0.000004

Lapisan Atmosfer

* Troposfer
Troposfer, merupakan lapisan atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi yaitu 0 -12 Km. Di lapisan ini terjadi berbagai gejala cuaca dan iklim seperti hujan, badai, arah angin, dan sebagainya.

* Stratosfer
Stratosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian 12 - 50 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang berfungsi sebagai pelindung lapisan troposfer dan lapisan permukaan Bumi dari radiasi sinar ultra violet Matahari.

* Mesosfer
Mesosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas lapisan stratosfer, pada ketinggian 50 - 80 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini, energi Matahari yang diserap hanya sedikit sehingga temperatur turun dengan sangat drastis, yaitu pada ketinggian 80 km suhunya mencapai - 90o C. Lapisan mesosfer melindungi bumi dari meteor dan benda-benda luar angkasa yang menuju ke Bumi.

* Termosfer
Termosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian 80 - 500 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan terjadi penguraian gas menjadi atom-atom sebagai akibat dari radiasi ultra violet dan sinar X, serta berkurangnya daya campur antar gas.

Di lapisan ini suhu udara mulai naik secara bertahap hingga mencapai 1000o C. Pada lapisan ini terdapat proses ionisasi. Ionisasi adalah proses dimana atom yang netral kehilangan sebuah elektron dan dari sebuah elekton akan menjadi elektron negatif, oleh sebab itu lapisan ini bermuatan listrik, sehingga lapisan ini dapat dimanfaatkan untuk bidang pantul gelombang radio.

* Eksosfer
Eksosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian di atas 500 Km dari permukaan bumi, merupakan lapisan paling luar dari atmosfer bumi yang menyatu dengan ruang hampa udara di angkasa luar. Batas atas lapisan ini adalah ruang antar planet. Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan terlepasnya partikel-partikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi.

MOMENTUM DAN IMPULS

MOMENTUM DAN IMPULS
1. Momentum Linier (p)
Momentum Linier adalah massa kali kecepatan linier benda.
Jadi setiap benda yang memiliki kecepatan pasti memiliki momentum.
Rumus :
p = m v
Keterangan :
p = momentum (kg.m/s = N/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Catatan :
Momentum merupakan besaran vektor, dengan arah p = arah v


2. Momentum Anguler (L)

Momentum Anguler adalah hasil kali (cross product) momentum linier dengan jari jari R.
Jadi setiap benda yang bergerak melingkar pasti memiliki momentum anguler.
Rumus :
L = m . v . R
L = p . R
Keterangan :
L = Momentum Anguler (kg.m2/s)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
p = momentum linear (kg.m/s atau N/s)
R = jari-jari lingkaran (m).
Catatan :
Momentum anguler merupakan besaran vektor dimana arah L tegak lurus arah R sedangkan besarnya tetap.


3. Impuls (I)

Impuls merupakan perubahan momentum.
Jika pada benda bekerja gaya F tetap selama waktu t, maka impuls I dari gaya itu adalah:
Rumus :
I = Perubahan momentum
I = m . vakhir - m . vawal

atau

I = F . t

sehingga dapat ditulis :

F . t = m . vakhir - m . vawal


HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM

Hukum kekekalan momentum diterapkan pada proses tumbukan semua jenis, dimana prinsip impuls mendasari proses tumbukan dua benda, yaitu I1 = -I2.

Jika dua benda A dan B dengan massa masing-masing MA dan MB serta kecepatannya masing-masing VA dan VB saling bertumbukan, maka :

MA . VA + MB . VB = MA . VA' + MB . VB'


keterangan :
VA dan VB = kecepatan benda A dan B pada saat tumbukan
VA' dan VB' = kecepatan benda A den B setelah tumbukan.
Catatan :
Dalam penyelesaian soal, searah vektor ke kanan dianggap positif, sedangkan ke kiri dianggap negatif.

Dua benda yang bertumbukan akan memenuhi tiga keadaan/sifat ditinjau dari keelastisannya, yaitu :


a. Elastis Sempurna : e = 1

Disini berlaku hukum kekekalan energi (energi sebelum dan sesudah adalah sama) dan kekekalan momentum.
Rumus :
e = (- VA' - VB')/(VA - VB)
Keterangan :
e = koefisien restitusi.

b. Elastis Sebagian : 0 < e < 1

Disini hanya berlaku hukum kekekalan momentum.
Khusus untuk benda yang jatuh ke tanah den memantul ke atas lagi maka koefisien restitusinya adalah:
Rumus :
e = h'/h
Keterangan :
h = tinggi benda mula-mula
h' = tinggi pantulan benda

c. Tidak Elastis : e = 0
Setelah tumbukan, benda melakukan gerak yang sama dengan satu kecepatan v'.
Disini hanya berlaku hukum kekekalan momentum.
Rumus :
MA . VA + MB . VB = (MA + MB) . v'
Keterangan :
v' = kecepatan setelah tumbukan

Jenis-Jenis Dioda

        Sebagai mahasiswa fisika, Anda akan belajar tentang dioda. Untuk mulai dengan, adalah penting untuk memahami bahwa ada beberapa jenis dioda yang tersedia. Mereka digunakan untuk memungkinkan beragam jenis aplikasi yang harus dipenuhi. Dioda untuk tegangan tinggi dan saat ini, untuk aplikasi sinyal kecil, deteksi cahaya dan emisi, dan juga untuk menyediakan kapasitansi variabel yang tersedia saat ini. Selain itu, ada berbagai jenis dioda yang juga digunakan dalam aplikasi microwave.
Sebelum pergi ke depan, penting untuk memahami apa sebenarnya adalah sebuah dioda. Ini adalah perangkat dua-terminal, yang memiliki dua elektroda aktif, dan antara perangkat yang memungkinkan aliran arus hanya dalam satu arah. Diode-diode ini dikenal untuk properti yang ada searah, sedangkan arus listrik diizinkan untuk mentransfer hanya dalam satu arah. Perangkat ini sebenarnya digunakan untuk gagasan meluruskan bentuk gelombang. Mereka dapat digunakan dalam pasokan listrik atau detektor radio.
Alat ini juga digunakan di sirkuit mana efek satu arah dari dioda yang paling dibutuhkan. Sebagian besar dioda dibuat dengan menggunakan bahan semi-konduktor seperti silikon dan germanium. Dioda dikenal untuk mengirimkan arus listrik hanya dalam satu arah. Namun, metode ini dapat bervariasi banyak. Ada berbagai jenis dioda yang dapat digunakan dalam desain elektronik. Beberapa dari mereka yang disebutkan di bawah ini:
Emitting Diode cahaya (LED): ini adalah jenis yang paling populer yang memungkinkan aliran arus listrik antara elektroda, dan cahaya yang dihasilkan. Dalam sebagian besar kasus, sinar inframerah tidak terlihat karena frekuensi nya yang tidak memungkinkan visibilitas. Pada saat dioda yang diaktifkan atau forward-bias, elektron kembali menggabungkan dengan lubang dan memancarkan energi dalam bentuk cahaya. Selanjutnya, warna cahaya tergantung pada energi gap-semi-konduktor itu.
Avalanche Diode: Perangkat ini beroperasi di bias terbalik, dan dimanfaatkan hasil longsoran salju untuk operasi. Kerusakan ini biasanya terjadi di persimpangan PN keseluruhan, ketika tegangan tetap konstan dan independen dari arus listrik.
Laser Dioda: Ini sangat berbeda dari jenis LED, seperti yang dikenal untuk menghasilkan cahaya koheren. Perangkat juga menemukan aplikasi mereka di laser pointer, DVD dan CD drive, dll Mereka lebih mahal daripada LED tapi lebih murah daripada jenis lain generator laser.
Jika Anda ingin belajar tentang jenis lain yang berbeda dari dioda dan menggunakan mereka kemudian mempertimbangkan untuk menyewa tutor rumah pribadi yang dapat menjelaskan kepada Anda dengan ilustrasi

Cara Kerja Spektrometer Massa

        Massa Spektrometri mencakup identifikasi komposisi kimia dari sampel atau senyawa berdasarkan massa-untuk-biaya rasio partikel bermuatan. Instrumen yang digunakan untuk melaksanakan Spektrometri Massa dikenal sebagai spektrometer massa. Instrumen ini mengukur konsentrasi relatif dan massa molekul dan atom. Ini alat analisis menggunakan kekuatan magnet dasar tentang partikel bermuatan bergerak. Hari ini, menghasilkan hasil kualitas bebas kesalahan dan baik tanpa bantuan alat analisis hampir mustahil. Perangkat canggih ini menawarkan real-time analisis proses dan kontrol yang mengurangi potensi kesalahan manusia sementara mendapatkan hasil akhir.
Rancangan spektrometer massa terdiri dari tiga modul penting termasuk:
Misa Analyzer: Ini berlaku medan listrik dan magnet untuk mengurutkan partikel bermuatan atau ion oleh massa mereka.
Ion Sumber: Mengkonversi molekul hadir dalam sampel menjadi fragmen terionisasi.
Detector: Mendeteksi nilai kuantitas indikator.
Instrumen ini juga terdiri dari inlet sampel, akselerator ion dan massa focuser. Versi yang lebih canggih fitur beberapa bentuk dari filter energi untuk mencapai tugas yang lebih akurat massa.
Sampel diperkenalkan ke alat ini harus ada dalam bentuk uap. Sampel yang dibutuhkan untuk dianalisis harus tetap sebagai gas. Inlet sampel dipertahankan di atas suhu ambien. Kadang-kadang suhu setinggi 400 derajat Celcius.
Berikut adalah beberapa langkah yang menggambarkan kerja dari spektrometer massa:
Sampel diperkenalkan ke ruang ionisasi dipanaskan dan berubah menjadi gas.
Sebuah sinar elektron dipercepat dengan tegangan tinggi.
Molekul-molekul sampel hancur dan terionisasi dengan bantuan elektron tegangan tinggi.
Setiap fragmen kemudian bergerak sebagai partikel individu untuk akselerator.
Tegangan mempercepat menyebabkan kecepatan dari partikel bermuatan untuk ditingkatkan di ruang akselerasi.
Ion kemudian masukkan medan magnet dasar yang memungkinkan hanya mereka ion dengan muatan tertentu untuk rasio massa untuk melintasi.
Ion kemudian bertabrakan dengan detektor. Sinyal asli diperkuat dan diteruskan ke sistem komputer untuk pengolahan dan analisis.
Output dari Spektrometri Massa diproduksi dalam bentuk puncak pada grafik, yang dikenal sebagai spektrum Misa. Grafik output dari spektrometri massa disederhanakan dalam bentuk diagram. Hal ini menggambarkan arus relatif yang dihasilkan oleh partikel bermuatan dari berbagai massa untuk mengisi rasio.
Beberapa penggunaan spektrometer massa adalah:
Deteksi senyawa yang tidak diketahui.
Penentuan komposisi isotop elemen hadir dalam senyawa.
Penentuan struktur senyawa dengan mempelajari fragmentasi nya.
Mengevaluasi jumlah senyawa hadir dalam sampel.
Menentukan kimia, biologi dan sifat-sifat fisik lain dari suatu senyawa.
Spektrometer massa terutama digunakan dalam proses penanggalan karbon. Mereka juga digunakan untuk mengukur komposisi plasma selama misi ruang angkasa. Juga, mereka digunakan untuk mendeteksi jumlah jejak racun atau kontaminan

GERAK LURUS

      Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Dapat pula jenis gerak ini disebut sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Pengelompokkan
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
dengan arti dan satuan dalam SI:
  • s = jarak tempuh (m)
  • v = kecepatan (m/s)
  • t = waktu (s)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik. dengan arti dan satuan dalam SI:
  • v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
  • a = percepatan (m/s2)
  • t = waktu (s)
  • s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
Energi dan Perubahannya
Tahukah kamu bahwa tanpa energi yang diciptakan Tuhan tidak akan ada kehidupan. Matahari, angin, sungai, dan bahkan alam ini tidak akan ada. Energi terdapat di mana-mana dan dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Energilah yang melatarbelakangi setiap kejadian. Jadi, apakah energi itu? Semua makhluk hidup membutuhkan energi untuk kelangsungan hidup mereka. Tumbuhan dan hewan memperoleh energi dari alam untuk pertumbuhan dan kelestariannya. Manusia memanfaatkan energi yang berasal dari otot mereka untuk kegiatan sehari-hari seperti berjalan dan berlari. Manusia telah mengembangkan berbagai cara pemanfaatan energi yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
A. Pengertian Energi
Setiap saat manusia memerlukan energi yang sangat besar untuk menjalankan kegiatannya sehari-hari, baik untuk kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani. Berpikir, bekerja, belajar, dan bernyanyi memerlukan energi yang besar. Kamu membutuhkan berjuta-juta kalori setiap harinya untuk melakukan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, disarankan setiap pagi sebelum berangkat sekolah, kamu harus makan terlebih dahulu. Dengan demikian, tubuhmu cukup energi untuk melakukan kegiatan di sekolah dan untuk menjaga kesehatanmu.
Ketika kamu sakit dan nafsu makanmu hilang, tubuhmu akan lemas karena energi dalam tubuhmu berkurang. Jika demikian, kegiatan rutin sehari-harimu akan terganggu bahkan kegiatan ibadahmu pun akan terganggu.
B. Bentuk-Bentuk Energi
Energi yang paling besar adalah energi matahari. Tuhan telah menciptakan Matahari khusus untuk kesejahteraan umat manusia. Jarak Matahari ke Bumi yang telah diatur pada jarak 149.600 juta kilometer memungkinkan energi panas yang diterima manusia di Bumi tidak membahayakan. Energi panas dari sinar matahari sangat bermanfaat bagi Bumi dan dapat menghasilkan energi-energi yang ada dengan mengubah energi matahari menjadi
1. Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia. Makanan banyak mengandung energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Energi kimia pun terkandung dalam bahan minyak bumi yang sangat bermanfaat untuk bahan bakar. Baik energi kimia dalam makanan maupun energi kimia dalam minyak bumi berasal dari energi matahari. Energi cahaya matahari sangat diperlukan untuk proses fotosintesis pada tumbuhan sehingga mengandung energi kimia. Tumbuhan dimakan oleh manusia dan hewan sehingga mereka akan memiliki energi tersebut. Tumbuhan dan hewan yang mati milyaran tahun yang lalu menghasilkan minyak
bumi. Energi kimia dalam minyak bumi sangat bermanfaat untuk menggerakkan kendaraan, alat-alat pabrik, ataupun kegiatan memasak.
2. Energi Listrik
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam konduktor yang disebut arus listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain seperti energi gerak, energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi. Sebaliknya, energi listrik dapat berupa hasil perubahan energi yang lain, misalnya dari energi matahari, energi gerak, energi potensial air, energi kimia gas alam, dan energi uap
3.Energi Panas
Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari Matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.

Kegiatan Belajar Mengajar Di SMAN-4 P.Raya

Kegiatan Proses Belajar Mengajar Di SMAN-4 Palangkaraya
Nama Guru : M. Indra Fajar, S.Pd
Kelas          : XI (Sebelas)

        Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Didalamnya, dituntut pengabdian, dan
juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan
pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan.
Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya. guru itu penuh segala bentu perjuangan dalam mendidik, terkadang seorang guru itu berat dalam apapun, apalagi menjadi guru didaerah terpencil penuh tantangan dan penuh segala keterbatasan untuk belajar.

Bila kita bandingkan pendidikan di kota dengan daerah perpencil memang sangat jauh, seperti yang saya alami saat ini, ketika menjadi guru didaerah yang serba jauh penuh tantangan dan kendala yang harus dihadapi,  coba kita sejenak merenung pendidikan di indonesia sekarang?......
ini potret kecil pembelajaran di kota dengan  di daerah terpencil sangat jauh berbeda.
Pengalaman mengajar di daerah yang maju memang enak siswa siswi penuh antusias dalam belajar dan sangat semangat dalam menerima pembelajaran yang diberikan oleh gurunya. apakah kita bermimpi bisa memujudkan suasana didaerah terpencil bisa seperti ini?....................................................................
Oh tidak, kita tak bermimpi..kita bisa wujudkan mimpi ini asal dengan penuh perjuangan yg gigih dan penuh komitmen disetiap guru yang ada.......
Bersemangatlah menjadi guru dan laksanakan tugas penuh tanggung jawab.............................!


Soal IPA Fisika Kelas VIII SMP

BAB VII ( USAHA DAN ENERGI )
1.   Kemampuan untuk melakukan usaha disebut ....
A.   Daya                                                           C. energi
B.   Gaya                                                           D. usaha

2.   Kamu dapat beraktivitas karena kamu mempunyai energi dari makanan yang diubah menjadi energi, energi ini disebut energi ....
A.   Kimia                                                           C. panas
B.   Listrik                                                          D nuklir

3.   Satuan energi adalah ....
A.   Newton                                                        C. Joule
B.   Newton/meter                                              D. Joule/sekon

4.   Energi yang dimiliki benda karena posisinya disebut energi ....
A.   Potensial                                                      C. kinetic
B.   Mekanik                                                       D. semua salah

5.   Sebuah peluru bermassa 0,02 kg ditembakkan dengan kelajuan 200 m/s. Energi kinetik peluru adalah ....
A.   4 Joule                                                        C. 200 Joule
B.   400 Joule                                                    D. 800 Joule

6.   Sebuah benda 10 kg berada pada ketinggian 7 m. Percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 m/s2. Energi potensial benda tersebut adalah ....
A.   0,7 Joule                                                     C. 7,0 Joule
B.   70,0 Joule                                                   D. 700,0 Joule

7.   Pernyataan di bawah ini berhubungan dengan energi kinetik, kecuali ....
A.   bergantung massa
B.   bergantung ketinggian
C.   bergantung kuadrat kecepatannya
D.   semakin besar kecepatannya semakin besar energi kinetiknya

8.   Perubahan energi pada aki yang dihubungkan dengan lampu adalah ....
A.   listrik – cahaya – kimia
B.   listrik – kimia – cahaya
C.   kimia – listrik – cahaya
D.   kalor – listrik – cahaya

9.   Alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah ....
A.   baterai dan dynamo
B.   aki dan baterai
C.   dinamo dan generator
D.   aki dan generator

10. Seorang anak mendorong meja, tetapi meja tersebut tidak bergeser. Pernyataan berikut yang benar adalah ....
A.   energinya sama dengan nol
B.   anak tersebut tidak melakukan usaha
C.   usahanya ada tapi kecil
D.   semua salah

11. Sebuah gaya 60 N bekerja pada sebuah lemari. Gaya tersebut mengakibatkan lemari bergeser sejauh 5 m. Besar usahanya adalah ....
A.   3 Nm                                                  C. 30 Nm
B.   300 Nm                                              D. 12 Nm
12. Perubahan energi per satuan waktu disebut ....
A.   Usaha                                                          C. daya
B.   Gaya                                                  D. kecepatan

13. Satuan daya adalah ....
A.   watt                                                   C. Nm
B.   Joule                                                  D. N

14. Sebuah sepeda motor bermassa 100 kg, berubah kelajuannya dari 20 m/s menjadi 30 m/s dalam waktu 5 sekon menempuh jarak 200 m. Besar usaha yang dilakukan adalah ....
A.   2 × 104 Joule
B.   4 × 104 Joule
C.   6 × 104 Joule
D.   8 × 104 Joule

B. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud kekekalan energi? Berikan contohnya!

2. Sebuah batu dijatuhkan tanpa kecepatan awal dari sebuah gedung yang Tingginya 20 m. Ketika bola tersebut telah menempuh jarak 8 m, energi kinetiknya sama dengan energi potensialnya. Jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s2, hitunglah kecepatan batu tersebut!

3. Seekor kuda menarik kereta dengan gaya 500 N sejauh 0,4 km. Berapakah usaha yang dilakukannya?

4. Sebuah truk beratnya 2 × 104 N melaju di jalan tol dengan kecepatan 80 km/jam. Pengemudi mempercepat laju kendaraanya hingga 100 km/jam. Peningkatan kecepatan tersebut terjadi dalam 10 sekon. Hitunglah:
a. usaha yang dilakukan truk tersebut,
b. daya truk tersebut!

5. Mengapa lampu 25 watt akan menyala lebih terang daripada lampu 10 watt?